PENYULUHAN MENGENAI ZAT BERBAHAYA BORAKS PADA MAKANAN DI DESA WAIMITAL
DOI:
https://doi.org/10.55606/jpikes.v2i1.1401Keywords:
Boraks, zat kimia, panganAbstract
Boraks terhadap kesehatan berdampak negatif karena memiliki efek racun yang dapat membahayakan sistem metabolisme kesehatan manusia seperti iritasi saluran pernafasan, kulit, mata, serta organ sasaran seperti darah, ginjal, jantung, sistem pernafasan, sistem saraf pusat, hati, limfa, sistem pencernaan, mata, sistem reproduksi dan kulit. Paparan jangka pendek terjadinya iritasi saluran pernafasan, mual, diare, kram perut. Paparan jangka panjang menyebabkan gangguan sistemik seperti kerusakan gangguan saluran pencernaan, hati, lemak, dan menimbulkan depresi, kerusakan ginjal, dan gangguan membrane mukosa (Saparinto dan Hidayati, 2006). Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah melakukan pengenalan boraks, bahaya penggunaan, dan cara mendeteksi kandungan boraks. Metode yang digunakan saat penyuluhan metode ceramah dan diskusi kemudian dilanjutkan dengan workshop atau pelatihan dimana peserta bergantian maju kedepan untuk melakukan pengujian boraks dengan melihat bentuk, warna dan bau serta melakukan pengujian makanan secara langsung terhadap makanan yang mengandung boraks kemudian dilakukan evaluasi dan bimbingan berkelanjutan. Hasil capaian dari pengabdian masyarakat ini meliputi evaluasi mengenai boraks, karakter makanan mengandung boraks sebelum penyuluhan dan setelah penyuluhan
Downloads
References
Cahyadi, W. (2008). Analisis dan aspek kesehatan bahan tambahan pangan edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.
Fuad, N. R. (2015). Identifikasi Kandungan Boraks pada Tahu pasar Tradisional di Daerah Ciputat. 2014. Laporan Penelitian. UIN Syarif Hidayatullah
Nancy Willian. Optimalisasi Peran Serta Masyarakat Dalam Peningkatan Kesadaran Peduli Makanan Sehat Tanpa Formalin Pada Jajanan Sekolah. J Chem Inf Model. 2019;53(9):1689– 99
Puskesmas. Pedoman Teknis Puskesmas Ciawi. Pedoman Tek. 2019;
Saparinto, C., Hidayati, D. (2006). Bahan Tambahan Pangan. Yogyakarta: Kanisius
Yuliarti, N. 2007. Awas! Bahaya Lezatnya di Balik Makanan. Andi, Yogyakarta