The Effect Of Exclusive Breastfeeding History And Infant Feeding (PMBA) On The Nutritional Status Of Toddlers Aged 1-5 Years In Sialang Panjang Village

Authors

  • Sonia Sakawati Putri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Gemilang
  • Roni Ardian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Gemilang
  • Abul Haitsan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Gemilang

DOI:

https://doi.org/10.55606/ijhs.v5i3.6238

Keywords:

Exclusive Breastfeeding, IYCF, Nutritional status, Stunting, Toddler nutrition

Abstract

Toddlerhood is a golden period that requires optimal nutritional fulfillment to support toddler growth and development. Exclusive breastfeeding and proper Infant and Child Feeding (PMBA) play an important role in preventing nutritional problems. The Indonesian Toddler Nutritional Status Survey (2024) reported that 150.2 million toddlers (23.2%) experienced stunting, 42.8 million toddlers (6.6%) experienced wasting, 12.2 million toddlers (1.9%) experienced severe wasting, and 35.5 million toddlers (5.4%) experienced overweight (WHO, 2024). Data from the Sialang Panjang Village Health Center in 2024 showed that there were still cases of malnutrition in 6 toddlers, stunting in 7 toddlers, and underweight in 17 toddlers. To determine the effect of the history of exclusive breastfeeding and Infant and Child Feeding (PMBA) on the nutritional status of toddlers aged 1–5 years in Sialang Panjang Village. This study used a quantitative method with an analytical observational design with a cross-sectional approach. A sample of 91 toddlers was selected using simple random sampling. Data were collected through questionnaires, interviews, and anthropometric measurements, analyzed using the Chi-Square test (p<0.05). The results showed no significant effect of exclusive breastfeeding history on toddler nutritional status (p=0.189). Meanwhile, infant feeding (PMBA) showed a significant effect (p=0.015). Strengthening exclusive breastfeeding education programs and mentoring PMBA practices according to WHO recommendations is needed, involving village health workers to support optimal nutritional status of toddlers.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anizah, H. I. (2021). Gambaran karakteristik ibu dan status gizi bayi di bawah usia 2 tahun di Desa Mojosari, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro. Info Kesehatan, 11(2), 367–374.

Apriani, W., Waytherlis, & Oklaini, S. T. (2022). Pengaruh pemberian makanan bayi, anak (PMBA) dan edukasi gizi seimbang ter-hadap peningkatan berat badan pada balita gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Simpang Pandan. Jurnal Kesehatan Saintika Meditory, 4(4657), 78–84.

Ariani, A. P. (2017). Ilmu gizi. Nuha Medika.

Armalini, R. (2021). Hubungan tingkat pendidikan ibu dan pola asuh dengan status gizi balita di Desa Marunggi wilayah kerja Puskesmas Marunggi tahun 2021. As-Shiha Journal of Medical Research, 2(2).

Azzahra, K. (2022). Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ket-rowonojoyo Kabupaten Pacitan. Braz Dent J., 33(1), 1–12.

Fitriani, A., Us, H., & Mauyah, N. (2022). Pemberian ASI eksklusif dan usia pemberian makanan pendamping ASI dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan. Jurnal Keperawatan Silampari, 6(1), 810–817. https://doi.org/10.31539/jks.v6i1.4629

Gunawan, H., Fatimah, S., & Kartini, A. (2022). Hubungan pengetahuan dan praktik pemberian makan bayi dan anak (PMBA) serta penggunaan garam beryodium dengan kejadian stunting. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 10(3), 319–325. https://doi.org/10.14710/jkm.v10i3.32765

Hidayah, N., Kasman, K., & Mayasari, M. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi di wilayah kerja UPT Puskesmas Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1). https://doi.org/10.31602/ann.v5i1.1645

Jasmawati. (2020). Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi balita: Systematic review. 22(10), 180–185.

Johanesta Novianti Belang, A. H. T., & Sarci Magdalena Toy. (2025). Faktor-faktor yang berhubungan dengan PMBA serta status gizi baduta di Desa Oeltua Kabupaten Kupang. SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 4(1), 65–76. https://doi.org/10.55123/sehatmas.v4i1.4516

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. (2023).

Makananging, S., Asrifuddin, A., & Kandou, G. D. (2023). Hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan status gizi pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Teling Atas Kota Manado. 4(September), 4488–4494.

Oktavira, L. (2020). Hubungan pengetahuan gizi dan asupan zat gizi makro dengan kejadian overweight pada siswa SDN Kenari 01 Jakarta Pusat tahun 2020.

Primadevi, I., Akhmad Gurnida, D., & Fadlyana, E. (2024). Hubungan antara praktik pemberian makan bayi dan anak (PMBA) pada baduta usia 6-24 bulan dengan kejadian stunting. Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH), 5(1), 30–38. https://doi.org/10.30604/jaman.v5i1.1539

Puskesmas Pembantu Desa Silang Panjang. (2024).

Rohmah, N. (2016). Penggunaan air bersih dan jamban sehat dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sekar-dangan Kabupaten Sidoarjo.

Rossa, D. G., Abimetan, F. O., & Kurnia, E. (2022). Literature review: Analisis kesehatan gizi balita di Indonesia. JARSI: Jurnal Administrasi RS Indonesia, 1(1), 1–6.

Shaputri, W. E., & Dewanto, N. E. (2023). Hubungan antara pendidikan ibu dengan status gizi anak usia 1 tahun 6 bulan sampai 2 tahun di RS Sumber Waras. HIJP: Health Information Jurnal Penelitian, 27(2), 58–66. https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/hijp

Ssentongo, P., Ssentongo, A. E., Ba, D. M., Ericson, J. E., Na, M., Gao, X., Fronterre, C., Chinchilli, V. M., & Schiff, S. J. (2021). Global, regional, and national epidemiology and prevalence of child stunting, wasting, and underweight in low- and mid-dle-income countries, 2006–2018. Scientific Reports, 11(1), 1–12. https://doi.org/10.1038/s41598-021-84302-w

SSGI. (2022). Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 (p. 5).

Survey Kesehatan Indonesia (SKI). (2023). Survei Kesehatan Indonesia 2023 (SKI). Kemenkes, 235.

Tasmi, L., & Siahaan, G. (2022). Hubungan pola pemberian makanan bayi dan anak (PMBA) usia 6-24 bulan dalam upaya penurunan risiko stunting di Desa Sungai Jernih Kabupaten Muratara tahun 2022. Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), 1(2), 47–51.

Tazinya, A. A., Halle-Ekane, G. E., Mbuagbaw, L. T., Abanda, M., Atashili, J., & Obama, M. T. (2018). Risk factors for acute res-piratory infections in children under five years attending the Bamenda Regional Hospital in Cameroon. BMC Pulm Med, 18(1), 1–8.

WHO. (2021). Hypertension. World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension. Ac-cessed October 2021.

World Health Organization. (2024). Obesity and overweight. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/obesity-and-overweight

Yazia, V., & Suryani, U. (2024). Pola pemberian makanan pendamping ASI berhubungan dengan status gizi balita usia di atas 24 bulan. Jurnal Keperawatan, 16, 95–106.

Zaidah, N., Fathwa, A. M. G., & W, I. H. (2024). Hubungan karakteristik ibu terhadap status gizi balita di wilayah Puskesmas Im-banagara Kabupaten Ciamis. Malahayati Nursing Journal, 6(1), 355–366. https://doi.org/10.33024/mnj.v6i1.12849

Zulmi, D. (2019). Hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Warunggunung tahun 2018. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 6(1), 69–76. https://doi.org/10.36743/medikes.v6i1.161

Downloads

Published

2025-11-20

How to Cite

Sonia Sakawati Putri, Roni Ardian, & Abul Haitsan. (2025). The Effect Of Exclusive Breastfeeding History And Infant Feeding (PMBA) On The Nutritional Status Of Toddlers Aged 1-5 Years In Sialang Panjang Village . International Journal Of Health Science, 5(3), 351–362. https://doi.org/10.55606/ijhs.v5i3.6238