Deconstruction Powers Of Relations Behind The Shadow Puppet Performance For Tourism In Ubud Village Bali

Authors

  • Gede Yoga Kharisma Pradana International Institute of Tourism &Business

DOI:

https://doi.org/10.55606/sokoguru.v5i2.5768

Keywords:

Hubungan Kekuasaan, Pertunjukan Wayang Kulit, Pariwisata di Ubud, Bali

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami konstruksi hubungan kekuasaan di balik pertunjukan Wayang Kulit dalam konteks pariwisata di Desa Ubud, Bali. Penelitian ini dilakukan karena ada ketimpangan antara asumsi dan fakta di lapangan. Sebagai salah satu seni pertunjukan tradisional, Wayang Kulit jarang dapat disajikan secara berkelanjutan sebagai seni pertunjukan pariwisata di Bali. Namun kenyataannya berbeda. Pertanyaannya adalah: (1) bagaimana bentuk pertunjukan Wayang Kulit untuk pariwisata di Desa Ubud?; (2) Mengapa Wayang Kulit dapat dikembangkan terus menerus sebagai seni pertunjukan pariwisata?. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Data primer dan data sekunder penelitian ini diperoleh dengan cara observasi dan studi pustaka. Semua data yang dikumpulkan dianalisis secara kritis dalam perspektif kajian budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Bentuk pertunjukan Wayang Kulit untuk pariwisata di Desa Ubud adalah pertunjukan Wayang Kulit Parwa. Hal ini dapat dilihat dari lakonnya, struktur pertunjukannya, tokoh-tokohnya dan iringan pertunjukannya; (2) Pertunjukan Wayang Kulit di Desa Ubud dapat dikembangkan secara berkelanjutan untuk pariwisata karena adanya hubungan kekuasaan yang bersifat negosiasi, hegemoni, oposisional antara pemilik pentas, pengelola objek wisata dan dalang.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-08-14

How to Cite

Gede Yoga Kharisma Pradana. (2025). Deconstruction Powers Of Relations Behind The Shadow Puppet Performance For Tourism In Ubud Village Bali. SOKO GURU: Jurnal Ilmu Pendidikan, 5(2), 226–236. https://doi.org/10.55606/sokoguru.v5i2.5768