Hubungan Faktor Risiko dan Fisioterapi terhadap Pemulihan Fungsional Pasien Post Stroke

Studi Potong Lintang di Praktek Fisioterapi Karya Suci

Authors

  • Yuli Ayunara Napitu Universitas Efarina
  • Sondang Sidabutar Universitas Efarina
  • Yunardi Yunardi Universitas Efarina

DOI:

https://doi.org/10.55606/jpikes.v5i3.6169

Keywords:

Barthel Inde, Diabetes Mellitus, Hypertension, Physiotherapy, Stroke

Abstract

Functional recovery after stroke is a complex process and is influenced by various factors, both previous health conditions and the quality of rehabilitation interventions. This study aims to analyze the relationship between cardiometabolic risk factors (age, hypertension, diabetes mellitus, and comorbidities) and physiotherapy characteristics on the level of functional recovery of post-stroke patients at Karya Suci Physiotherapy Practice. The study used a cross-sectional design involving 40 post-stroke patients in 2025. Data analysis was performed using the chi-square test and Spearman correlation at a significance level of α = 0.05. The results showed that 20% of patients achieved functional independence. Hypertension (p = 0.003), diabetes mellitus (p = 0.008), and body mass index (p = 0.000) were significantly associated with the level of independence. Frequency (r = 0.820), duration (r = 0.442), and physiotherapy involvement (r = 0.776) had a positive correlation with functional improvement. Multimodal therapy combining Infrared, TENS, active exercise, and the Bobath method was shown to be more effective than therapy without electrotherapy (p = 0.002).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adi, D. P., Herawati, I., & Ariyani, A. (2023). Fisioterapi untuk meningkatkan keseimbangan pasien hemiparese pasca stroke non hemoragik: Studi kasus. Journal of Innovation Research and Knowledge, 2(9), 100–108. https://doi.org/10.53625/jirk.v2i9.5028

Adityasiwi, G. L. (2022). Pelatihan hidroterapi pasien pasca stroke dalam rangka membangun masyarakat sehat dan produktif. JAMAS: Jurnal Abdi Masyarakat, 1(3), 45–52. https://doi.org/10.62085/jms.v1i3.52

Handayani, L. T., Sasmito, G. A., & Supriyadi, S. (2023). Penguatan pengetahuan keluarga dalam merawat pasien stroke dengan pendekatan keyakinan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Gunung Sari, 2(2), 27–34. https://doi.org/10.58294/jpmgs.v2i2.274

Ismaningsih, I., Muawanah, S., Nurmaliza, N., Triyulianti, S., & Saniya, S. (2023). Peranan fisioterapi dalam mempromosikan kesehatan dan memberikan stroke exercise untuk memulihkan mobilitas di rumah dalam mengoptimalkan aktivitas fungsional tubuh. J Distira: Jurnal Pengabdian Inovasi & Teknologi Kepada Masyarakat, 2(2), 12–20. https://doi.org/10.58794/jdt.v2i2.316

Kamaluddin, R., Ismail, W., Siregar, N., & Syahputra, M. B. (2023). Hubungan lama pengobatan dan lama fisioterapi terhadap kekuatan cengkraman tangan pada pasien stroke di RS Umum Madani Kota Medan. Anatomica Medical Journal, 5(2), 45–52.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Pedoman rehabilitasi medik pasien stroke. Kemenkes RI.

Mahasiswa, S. I., Millizia, A., & Ikhsan, M. (2023). Gambaran kualitas hidup pasien pasca stroke iskemik yang mendapatkan fisioterapi di RSUD Dr. Fauziah Bireuen. Galenical: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh, 3(2), 88–95. https://doi.org/10.29103/jkkmm.v3i2.11990

Nesi, N., Suminarti, S., Hayuningrum, C. F., Wiyono, A., & Faradilla, A. (2022). Efektivitas Bobath pada pasien stroke. Indonesian Journal of Health Science, 3(1), 11–17. https://doi.org/10.54957/ijhs.v3i1.311

Ritonga, K., Kamaluddin, S., Siregar, R., & Nasution, D. (2025). Hubungan lama pengobatan dan lama fisioterapi terhadap kekuatan cengkraman tangan pada pasien stroke di Rumah Sakit Madani Kota Medan. Anatomica Medical Journal (AMJ), 8(2), 109–116. https://doi.org/10.5281/zenodo.14567893

Sijabat, F., Sinuraya, E., Manalu, D. M., & Wulandari, E. (2019). Hubungan antara kepatuhan pengobatan hipertensi dengan kualitas hidup pasien stroke di RSU Sari Mutiara Medan 2018. Journal of Health and Reproductive, 4(1), 56–64. https://jurnal.sarimutiara.ac.id/index.php/JRH/article/view/XXX

Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan kombinasi (mixed methods). Alfabeta.

Tamburian, A. G., Ratag, B. T., & Nelwan, J. E. (2020). Hubungan antara hipertensi, diabetes melitus, dan hiperkolesterolemia dengan kejadian stroke iskemik. Indonesian Journal of Public Health and Community Medicine, 2(1), 12–19.

Tita, A., Amanati, S., Jaleha, B., & Triyanita, M. (2024). Peningkatan kemampuan fungsional pasien stroke kronis melalui digitalisasi latihan fisioterapi pada anggota Yayasan Stroke Indonesia Cabang Semarang. Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika, 5(1), 23–31. https://doi.org/10.23917/jpmmedika.v5i1.3051

Widyaningsih, D. A., & Herawati, I. (2023). Peran fisioterapi dalam meningkatkan kemampuan fungsional pada kasus post-stroke hemiparese dextra e.c non hemoragik (case study). Journal of Innovation Research and Knowledge, 2(3), 56–64. https://doi.org/10.53625/jirk.v2i3.3140

Downloads

Published

2025-11-07

How to Cite

Yuli Ayunara Napitu, Sondang Sidabutar, & Yunardi Yunardi. (2025). Hubungan Faktor Risiko dan Fisioterapi terhadap Pemulihan Fungsional Pasien Post Stroke: Studi Potong Lintang di Praktek Fisioterapi Karya Suci. Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan, 5(3), 354–369. https://doi.org/10.55606/jpikes.v5i3.6169

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.