Efektivitas Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon terhadap Pencegahan Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies dengan Pendekatan Epidemiologi di Puskesmas BP Nauli Kota Pematangsiantar
DOI:
https://doi.org/10.55606/jpikes.v5i3.6208Keywords:
Community Health Center, Epidemiology, HPR, Rabies, SKDRAbstract
Rabies is a deadly zoonotic disease and remains a public health threat in Indonesia, including in Pematangsiantar City. Although preventable through vaccination and rapid intervention, cases of animal bites transmitting rabies (HPR) continue to increase. The government has implemented an Early Alert and Response System (SKDR) for rapid detection and response, but its effectiveness at the community health center (Puskesmas) level needs to be evaluated. This study aims to analyze the effectiveness of SKDR implementation in preventing and controlling HPR bite cases at the BP Nauli Community Health Center in 2024 using a quantitative descriptive-analytical approach. Data were obtained through observation, interviews, and analysis of SKDR and PEP reports. The results showed that the majority of SKDR reports were complete (92.3%) and there were no reporting disruptions (92.3%). Fisher's exact test showed a significant relationship between SKDR implementation and disruptions in rabies reporting (p = 0.026). In conclusion, an optimal SKDR system improves the effectiveness of rabies reporting and response.
Downloads
References
Astuti, R. W. W., et al. (2023). Analisis pengimplementasian Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) untuk penyakit potensial KLB di Indonesia. ResearchGate.
Clarissa, A. G. N., & Gunawan, S. (2023). Gambaran tingkat pengetahuan masyarakat Denpasar Bali mengenai pencegahan dan tatalaksana rabies. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 8(5), 3625–3631. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v8i5.11914
Clarissa, A. G. N., & Gunawan, S. (2024). Hubungan pengetahuan masyarakat dengan sikap penanganan awal gigitan anjing penular rabies. Journal of Health Guidance and Counseling, 6(1), 127–133.
Datu, M., Paturusi, A., & Moleong, M. (2021). Karakteristik penderita gigitan anjing hewan penular rabies di Puskesmas Ge’tengan Kecamatan Mengkendek Kabupaten Tana Toraja. Jurnal Kesehatan Masyarakat UNIMA, 2(4), 19–26.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Pedoman Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons. Depkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Petunjuk teknis penatalaksanaan kasus gigitan hewan penular rabies di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Pedoman algoritma Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR). Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Buku Pedoman SKDR PP KLB. Kementerian Kesehatan RI.
Lapian, W. P. S., Tatura, S. N., & Niode, N. J. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan pencegahan kejadian rabies pada anak di Desa Lompad Baru Kecamatan Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 836–845.
Maharani, S. A., Hilmi, I. L., & Salman, S. (2023). Review: Efektivitas vaksin antirabies pada manusia dan cara pemberantasan kasus rabies yang ada di Indonesia. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(4), 473–479.
Mahendra, G., et al. (2023). Determinan kejadian gigitan hewan penular rabies (GHPR) di Kabupaten Tanah Datar tahun 2019–2023. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 14(1).
Marullyta, A., & Rohaningsih, E. (2022). Evaluasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon Penyakit (SKDR) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Tambusai, 3(2), 297–308. https://doi.org/10.19184/multijournal.v5i1.42959
Prihartini, Y., Syamruth, Y. K., & Hinga, I. A. T. (2023). Factors related to rabies prevention measures in Nangapanda Community Health Center, East Nusa Tenggara. Journal of Health Promotion and Behavior, 8(2), 78–84. https://doi.org/10.26911/thejhpb.2023.08.02.02
Salastianour, A. L., & Alnur, R. D. (2024). Evaluasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) penyakit potensial KLB di Puskesmas Kota Tangerang Selatan tahun 2023. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 4(2).
Syahfitri, R. I. (2023). Pengaruh tingkat pengetahuan terhadap pencegahan penyakit rabies. Jurnal Public Health, 2(1). https://doi.org/10.56211/pubhealth.v2i1.310
Wijaya, R., Kurniawan, R. N., & Wijaya, I. (2022). Faktor predisposisi pencegahan penyakit rabies di wilayah kerja Puskesmas Donggo Kabupaten Bima. Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan, 1(3).
Windiyaningsih, C. (2016). Vaksinasi anti rabies intradermal dapat menjadi alternatif untuk pencegahan rabies pada kasus gigitan oleh hewan penular rabies di Indonesia. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 7(1).
Yumni, M. D., Nurlita, E., & Yuni, S. (2023). Hubungan antara pengetahuan dan sikap masyarakat dengan tindakan pencegahan rabies (The relationship between knowledge and public attitude with rabies prevention measures). Mapalus Nursing Science Journal, 4(1).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.






