Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Belanja Modal di Kota/Kab Provinsi Jawa Tengah (Periode 2021-2023)
DOI:
https://doi.org/10.55606/jebaku.v5i1.5369Keywords:
Local Revenue, General Allocation Fund, Special Allocation Fund and Capital ExpenditureAbstract
Regional autonomy is the granting of broad authority by the central government to local governments to manage their own households with the least possible interference from the central government. The study aims to see the effect of Regional Original Revenue (PAD) and Special Allocation Funds (DAK) on Capital Expenditures in Cities / Districts of Central Java Province. The population in this study is the Regency / City of Central Java Province consisting of 35 Regencies / Cities. This study uses secondary data in the form of APBD realization reports from 2021 to 2023. The analysis technique used is multiple linear regression analysis. Based on the results of this study, it shows that Regional Original Revenue and General Allocation Fund have a significant positive effect on Capital Expenditure. It can be interpreted that the higher the Regional Original Revenue and the General Allocation Fund obtained, the greater the Capital Expenditure allocated by the region. The Special Allocation Fund shows a significant positive effect on capital expenditure.
Downloads
References
Ajija, S. R., et al. (2011). Cara cerdas menguasai EViews. Jakarta: Salemba Empat.
Atmaja, L. S. (2011). Statistik untuk bisnis dan ekonomi. Yogyakarta: ANDI.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS). Analisis perspektif, permasalahan dan dampak Dana Alokasi Khusus. Jakarta.
Badrudin, R. (2012). Ekonomika otonomi daerah. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
BPS Provinsi Jawa Tengah. (2021–2023). Statistik keuangan provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Tengah. Semarang: BPS Provinsi Jawa Tengah.
Citra, Y., & Kurnia, K. (2024). Pengaruh pendapatan asli daerah, dana alokasi khusus dan dana alokasi umum terhadap belanja modal daerah dengan pertumbuhan ekonomi sebagai variabel moderasi. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. http://jurnalmahasiswa.stiesia.ac.id/index.php/jira/article/view/5831
Dama, T. S., et al. (2016). Pengaruh pendapatan asli daerah dan dana alokasi umum terhadap belanja modal di Kota Bitung 2003–2013. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 16(3), 396.
Diaman, T. J., & Handayani, N. (2023). Pengaruh PAD, DAU dan DAK terhadap belanja modal dengan pertumbuhan ekonomi sebagai variabel moderasi. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, 12(11), 1–19.
Djaenuri, A. (2012). Hubungan keuangan pusat-daerah: Elemen-elemen penting hubungan keuangan pusat-daerah. Bogor: Ghalia Indonesia.
Fahri, E. O. (2013). Analisis hubungan pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus atas belanja modal pada pemerintah daerah Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Accountability, 2(1), 4.
Fauzan, M. (2017). Kebijakan fiskal dalam perekonomian Islam di masa Khalifah Umar bin Al-Khattab. Human Falah, 4(1), Januari–Juni.
Febriana, I. S. (2015). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi belanja modal pada Provinsi Jawa Timur. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, 4(9).
Ghozali, I. (2016). Analisis multivariate dengan program IBM SPSS 23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hasan, M. A., & Agung, M. S. (2018). Pengaruh pendapatan asli daerah, dana alokasi umum dan dana alokasi khusus terhadap indeks pembangunan manusia dengan alokasi belanja modal sebagai variabel intervening (Studi pada Kabupaten/Kota Riau periode 2011–2015). Jurnal Akuntansi, 6(2), 190–203.
Huda, S., & Sumiati, A. (2019). Pengaruh PAD, DAU, dan DAK terhadap belanja modal pemerintah daerah. Jurnal Wahana Akuntansi, 14(1), 85–100. https://doi.org/10.21009/wahana.14.016
Indonesia. (2001). Jawaban Pemerintah atas pemandangan umum DPR-RI mengenai RUU tentang Keuangan Negara, RUU tentang Perbendaharaan Negara, RUU tentang Pemeriksaan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Rapat Paripurna DPR RI, 29 Januari 2001. Arsip Dokumentasi Setjen DPR RI (2008).
Iswahyudin. (2016). Pengaruh belanja modal, belanja barang dan jasa terhadap sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) kabupaten/kota di Sulawesi Tengah. Jurnal Katalogis, 4(6).
Jannah, R., et al. (2015). Pengaruh pendapatan asli daerah (PAD), dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), dan dana bagi hasil (DBH) terhadap pengalokasian belanja modal. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, 7(17), Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Malang.
Kristianto, S., & Widodo, S. (2017). Analisis efisiensi belanja langsung dan tidak langsung pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur dalam pengentasan kemiskinan. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan (JIEP), 17(1), Maret.
Kurniawan, D. S., & Arifin, A. (2024). Analisis pengaruh dana bagi hasil, pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus terhadap belanja modal dengan pertumbuhan ekonomi sebagai variabel moderating di Jawa Tengah tahun 2019–2021. El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam, 5(3), 1835–1849. https://doi.org/10.47467/elmal.v5i3.6077
Listyarani, R. (2016). Analisis incrementalisme anggaran terhadap revisi anggaran pada pemerintah daerah di Indonesia (Tesis Magister Ilmu Akuntansi, Universitas Lampung).
Mardiasmo. (2011). Perpajakan (Edisi Revisi). Yogyakarta: ANDI Offset.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.