Representasi Dogma Maria Diangkat Ke Surga Dalam Konteks Rasionalitas Sains Modern
DOI:
https://doi.org/10.55606/sokoguru.v5i3.6292Keywords:
Dogma Kenaikan Maria, alitas Ilmiah Modern, Iman dan Sains, Refleksi Teologis, Transendensi ManusiaAbstract
Salah satu tantangan besar dalam dialog antara iman dan rasionalitas modern terletak pada bagaimana dogma Katolik dapat dipahami dalam konteks sains kontemporer. Dogma Maria Diangkat ke Surga merupakan salah satu ajaran Gereja yang sering dipertanyakan secara rasional karena berkaitan dengan realitas transenden yang sulit dijelaskan secara ilmiah. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis representasi dogma Maria Diangkat ke Surga dalam konteks rasionalitas sains modern, serta menemukan titik temu antara iman dan pengetahuan ilmiah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka terhadap sumber-sumber teologis, magisterium Gereja, dan literatur ilmiah modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dogma Maria Diangkat ke Surga tidak bertentangan dengan sains, melainkan dapat dipahami secara simbolis dan teologis sebagai perwujudan pemuliaan manusia dan alam ciptaan dalam rencana keselamatan Allah. Rasionalitas sains modern, terutama dalam bidang kosmologi dan fisika, membuka ruang refleksi baru terhadap konsep transendensi dan keberlanjutan eksistensi. Dengan demikian, dogma ini memiliki relevansi bagi upaya dialog antara iman dan sains, serta memperkaya pemahaman tentang relasi antara tubuh, roh, dan alam semesta. Temuan ini diharapkan menjadi kontribusi bagi teologi kontemporer dalam mengembangkan pendekatan yang integratif antara keyakinan religius dan rasionalitas ilmiah.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 SOKO GURU: Jurnal Ilmu Pendidikan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.





